Monday, November 29

minuit


Minuit, atau dalam bahasa Indonesia disebut tengah malam.

Well, terbangun di tengah malam dan tak bisa tidur lagi bukan sesuatu yang menyenangkan terutama jika pagi hari harus bekerja.

Tapi itu terjadi kepadaku beberapa waktu belakangan ini, dan semakin menjadi-jadi.

Belakangan ini kerap terbangun ditengah malam, dengan berbagai alasan.

Kali ini terbangun dengan alasan yang jelas bahwa aku cemas dengan waktu yang semakin cepat, yang berarti sebentar lagi aku harus meninggalkan jakarta dan pulau jawa ini.

Kenyataan yang sulit diterima, terutama aku harus meninggalkan kekasihku dalam waktu yang lama. Bukan hal yang gampang, mengingat kami baru saja berada dalam satu kota selama sebulan terakhir ini setelah sebelumnya juga kami berada di kota yang berbeda.

Walaupun kali ini tetap harus berbeda kota, kali ini terasa sangat berbeda karena walaupun sepertinya sudah terbiasa dengan perbedaan kota dan jarak, kali ini jaraknya sangat jauh walaupun bisa ditempuh dengan waktu yang lebih singkat (via airplane).

Rasa cemas itu yang kerap datang, terutama di malam hari.

Rasa khawatir itu yang kerap datang, selalu menghantui.

Banyak pertanyaan yang datang dan pergi, yang terkadang membuat keadaan semakin tidak kondusif.

Itulah hidup dan harus dijalani, kita boleh berencana tapi kehendakNya juga yang terjadi.


Love you my boo, now and always.

No comments: